Rabu, 15 September 2010

Senin, 13 September 2010

Liburan Ke Toraja

Perjalanan dari Makasar atau Ujung Pandang ke Toraja dengan melewati jalur pesisir sepanjang 130 km mendaki pegunungan. Setelah memasuki Tana Toraja, anda mulai memasuki pamandangan alam yang penuh dengan keagungan.
Batu grafit dan batuan lainnya, serta birunya pegunungan di kejauhan setelah melewati pasar Desa Mebali akan terlihat masyarakat yang sedang beternak domba sehingga pemandangan terlihat kontras dengan padang rumput yang hijau subur, limpahan makanan di tanah tropis yang indah. Ini adalah Tana Toraja, salah satu tempat wisata terbaik di Indonesia.
Tana Toraja memiliki kekhasan dan keunikan dalam tradisi upacara pemakaman yang biasa disebut Rambu Tuka. Di Tana Toraja mayat tidak di kubur melainkan diletakan di Tongkanan untuk beberapa waktu. Jangka waktu peletakan ini bisa lebih dari 10 tahun sampai keluarganya memiliki cukup uang untuk melaksanakan upacara yang pantas bagi si mayit. Setelah upacara, mayatnya dibawa ke peristirahatan terakhir di dalam Goa atau dinding gunung.
Tengkorak-tengkorak itu menunjukan pada kita bahwa mayat itu tidak dikuburkan tapi hanya diletakan di batuan, atau dibawahnya, atau di dalam lubang. Biasanya. musim festival pemakaman dimulai ketika padi terakhir telah dipanen. Biasanya akhir Juni atau Juli, dan paling lambat bulan September.
Menuju Kesana
Perjalanan Udara : Dimulai dari lapangan terbang Hassanudin. Makasar atau Ujung Pandang, Proses ke Tana Toraja melalui lapangan terbang Rantepao didekat Makle, 24 Km arah selatan dari Rantepao dan dari sana akan ada layanan bus ke kota.
Perjalanan Darat : bus ke Rantepao ke Ujung Pandang tiap harinya memakan waktu perjalanan selama kurang lebih 8 jam termasuk istirahat untuk makan. Tiket harus dibeli di kota, tapi berangkat dari terminal Bus Panaikan.20 menit keluar dari kota dengan menggunakan Bemo. Bus ini biasanya pergi pada pagi hari ( jam 7 pagi) Siang Hari ( jam 1 siang) dan pada malam hari (jam 7 malam). Beberapa perkumpulan di Rantepao kembali ke Ujung Pandang lagi. Basanya bus yang berangkat disesuaikan dengan jumlah penumpang.
Tempat Tinggal
Wisatawan yang ingin tinggal di tengah kota memiliki banyak pilihan hotel. Tapi jika memiliki jiwa petualang, anda bisa tidur di desa bersama masyarakat sekitar.
Mengunjungi Tempat Lain
Bemo adalah cara terbaik untuk mengetahui daerah sekitar. Selain jenis yang lain (bus kecil atau jeep) dengan atau tanpa supir. Jika anda telah di desa anda bisa berjalan kaki untuk mengelilingi semua.
Hal Lain Yang Dapat Dilihat Dan Dilakukan
Menjelajahi pasar. Anda jangan sampai ketinggalan untuk mengunjungi pasar tradisional. Disini anda akan menemukan biji kopi khas Toraja (seperti Robusta dan Arabica) dan beberapa barang khas lainnya seperti buah-buahan (Tamarella atau Terong Belanda dan ikan mas).
Mengunjungi batu Tomonga artinya dalah batu yang mengarah ke awan. Dari tempat ini kita bisa melihat banyaknya batuan vulkanik yang bermunculan dari hamparan sawah. Dan beberapa batu raksasa yang menjadi Goa. Benar-benar pemandangan yang indah dan menjadikan Tana Toraja terlihat subur dan hijau.
Mengunjungi Palawa. Palawaadalah tempat yang bagus untuk dikunjungi. Dimana ada sebuah Tongkonan atau kawasan penguburan tempat untuk melakukan upacara dan festival.
Lakukan perjalanan dari Rantepao ke Kete. Desa tradisional dengan kerajinan tangan yang bagus. Di belakang desa di bagian bukit ada goa yang ukuranya sudah lebih tua dari ukuran orang hidup.
Tempat Makan
Kebanyakan anda dapat menemukan warung makan dilokasi ini, di sepanjang jalan. Anda juga dapat membawa makanan sendiri.
Tips Oleh-Oleh
Disana ada toko cinderamata dimana anda dapat membeli segala sesuatu yang khas dari Tana Toraja, ada pakaian, tas, dompet, dan kerajinan tangan lainnya.
Tips Melakukan Perjalanan
*
Pengunjung diperbolehkan mengunakan pakaian adat setempat dan akan diberikan hadiah seperti rokok atau kopi kapan pun memasuki Tongkonan
*
Jalanan tidak selalu aspal. Sering dilewati Jeep dan lainnya. Walaupun cuaca bagus. Jadi berhati-hatilah
*
Hati-hati dengan kepala anda ketika memasuki Tongkonan, rumah khas Toraja
*
Enrekang, Makale, dn tanah tinggi Toraja terbuat dari pecahan batu Vulkanik. Berhenti sebentar dan ambil foto disana. Atau anda akan menyesal.

Rabu, 08 September 2010

PhotoGraphy

Mencari Pakem Street Photography
 
By: Victor Lumunon
 
Apa istimewa-nya Street Photography? Pertanyaan ini kadang lewat dikepala saya saat melihat-lihat album foto jalanan; baik yang dibuat oleh para “master” maupun pemotret musiman.
Fotografi Merakyat
Street Photography lebih merakyat ketimbang ranah fotografi lainnya. Anda tidak dituntut memiliki kamera mahal, membayar biaya perjalanan atau menyewa model. Kamera saku dan film murah bisa menemani Anda memotret. Pun Anda cukup keluar kamar dan langsung memotret. Pedestarian adalah “studio” Anda.
Point of Interest
Apa yang harus saya potret? Ini sering menjadi masalah – Point of Interest. Jika boleh mengklasifikasi karya-karya master:
Bresson menitik beratkan pada komposisi dan geometri. Erwitt dan Turpin membubuhi humor dan satir pada karyanya. Martin Parr memotret pendekatan psikologi-sosial.  Robert Frank mencatat kejadian mikro. Bruce Gilden memotret ekspresi manusia kota. Koudelka “melukis” surealis. Trent Parker bermain-main dengan cahaya… Pada akhirnya setiap individu memiliki ciri yang kuat. Untuk menikmati karya mereka, kadang kita harus mengenali pemikiran mereka – dengan kata lain karya-karya foto para master adalah cerminan jati diri. Itu POI-nya.
Dedikasi dan Disiplin
Berhubungan dengan jati diri, Street Photography menuntut dedikasi dan disiplin yang tinggi. Tidak sedikit kita kenal pemotret jalanan yang berdedikasi terus memotret setiap hari: Daido Moriyama dan Winogrand adalah contoh ekstrim. Memotret seperti bagian dari ritual hidup seperti makan dan seks.
Indah?
… tapi apakah Street Photography juga “indah”? Kita lupakan konsep indah yang ditawarkan majalah dan situs web komunitas (model pakaian minim, pemandangan HDR atau HI dengan kabut dan sinar buatan). Street Photography menyajikan keindahan jika pemotret-nya bilang itu “indah”. Seringkali, “indah” dalam SP artinya unik dan berkarakter. Untuk mendapatkan foto seperti ini, jelas pemotret sudah mengatasi masalah teknis maupun masalah kejiwaan.
Eksperimen
Aha! Dengan kabur-nya konsep “indah” di ranah Street Photography, tak ayal pemotret dihadapkan pada kebutuhan: “bereksperimen”.  Terus terang, hal inilah yang justru menguras enerji (dan duit). Saya tahu, banyak pemotret SP yang gonta-ganti kamera/film, eksperimen saat developing dan gonta-ganti POI. Sanking asiknya, hasil foto jadi tidak penting – yang penting eksperimen.
Inilah catatan-catatan saya dalam usaha mencari pakem street photography. Mungkin benar, mungkin nge-lantur. Jadi, tulisan saya ini sangat terbuka untuk didebatkan (atau dianggap sampah).

Selasa, 07 September 2010

U'r Opinion Cewe' Ibarat Ikan.....

IKAN SALMON Bentuknya ramping, indah, dagingnya pink muda dan enak dimakan. Sayangnya mahal, soalnya masih import.INI CEWEK KARIR….

IKAN SAPU-SAPU Jenis ini murah dan selalu nempel dikaca akuarium. Kalo udah nempel, susah banget lepasnya.INI CEWEK SMU…….
IKAN LELE Kalo yang ini harganya murah dan bisa dimakan kapan saja. Tapi hati-hati, ada patilnya dan harus hati-hati.INI CEWEK PANGGILAN….

IKAN ARWANA Kalo yang ini senangnya bolak balik di akuarium memperlihatkan kesombongan dan keangkuhan karena tahu tubuhnya indah, langkahnya lemah gemulai dan memancing mata nakal yg melihatnya, di manapun dia bergaya….. So pasti harganya sangat mahal kalau ingin memilikinya, dan belum tentu punya kasih….INI CEWEK PERAGAWATI & ARTIS SINETRON..

IKAN MAS KOKI Nah, ini juga jenis ikan lumayan mahal. Indah bentuknya, warnanya, dan lenggak-lenggoknya. Sayangnya hanya bisa dikagumi, tak bisa dimakan, karena ikan hiasan…..INI BINI ORANG…….

IKAN DUYUNG Jenis ikan yg langka… susah nyarinya!!!!Ibarat cewek cantik, sexy, tajir, anak tunggal warisan bejibun …..!! Dan bapaknya lagi koma di RS.

IKAN HIU Bentuknya besar kuat, suka mencari mangsa kapanpun dia lapar, apabila dah ketemu mangsanya langsung aja dicabik-cabik dengan giginya yang tajam….INI TANTE-TANTE YANG HYPER SEX….
IKAN TERI Rasanya asin, murah, bentuk dan rasanya begitu- begituuu.. saja.Selalu enak dimakan kalau lagi tidak ada sayur atau tidak ada lauk yang lainnya….INI BINI SENDIRI… HIDUP IKAN TERIII...